Iri

Sebuah pengakuan : saya iri melihat teman-teman saya mempunyai pacar!

Terserah mau tipe apa pacaran yang mereka jalani.
Mau LDR,mau posesif alias cinta berlebihan,mau pake kekerasan dlm pacaran dan lain-lain.
Atau siapapun yang pacar mereka.
Mau Polisi *piss pika*,mau ojek *kalo yg ini nina si manis jembatan jole'*,mau PNS atau pengacara *pengangguran banyak acara* dan lain lain.
Pasti ada sedikit rasa iri muncul dalam hati.
Mereka mendapat orang yang mereka cintai dan mencintai mereka.
Sedangkan saya?
Nol,kosong melompong tak ada nilai ckckck*mengasihani diri sendiri*

Iri melihat inbox alias kotak masuk mereka selalu ada sms "sudah makan?","lg dimana?","sudah bangun?"
Sementara saya,ditanya sudah makan cuma sama amam *baca mama,yg merupakan d'best mother that i ever had*
Ditanya lagi dimana cuma sama orang yang ada kepentingan sama saya.
Apalagi sudah bangun,cuman k'oi satu-satunya org yg nanya begitu *yaiyalah,secara mo di suruh jaga warnet*

Iri liat mane sama pio-pio (walau kadang terlalu lebay cara mencintai pio-pio tersebut menurut saya)
Iri liat Fardhy & Dina yang awet meskipun LDR Luwuk-Makassar.yang cuman mati-matian pacaran lewat sms & telpon.(yang pokoknya kalo jaringan gangguan berarti tak ada kabar)
Tapi masih bisa ttp bertahan (semoga awet,amiiiiin)
Iri liat Sifa & Anto yang telah melangkah ke jenjang pernikahan (halal menurut agama & hukum,serta diakui negara)
Yang sebentar lagi akan punya bayi (huaaa,saya juga mau punya bayi)
Dan yang paling iri liat Anya Peat keponakan saya yg sedang mengalami masa puber.
Yang mana nama panggilan kesayangan dari cowoknya sama dgn nama rumah saya ICHI  *anya menyukai org dgn daya kreativitas rendah*
Yang patah hati tapi ttp bisa tersenyum :) (keep it up peat,ichi akan selalu mendukung k'oi wkwkwkwk)
 *Mengenai yg lain-lain,cukup saya simpan dalam hati saja*

Huh!
Menjengkelkan? iya
Menyebalkan? Sangat
Mengesalkan? Tak perlu di tanya lagi.

Tapi apa hendak dikata,ada prinsip yg mengatakan bahwa "kita senang melihat orang yg kita sayangi senang".
Mereka adalah orang-orang yang saya sayangi tanpa perlu saya katakan apa sebabnya.
Mengapa tidak tersenyum untuk kebahagiaan mereka? Bukankah mereka akan melakukan hal yang sama,tersenyum di saat melihat kita bahagia?
Jadi rasa iri ini harus disegel dlm hati memakai segel yang sama yang dipakai Yondaime untuk menyegel Siluman Rubah Ekor 9 dlm tubuh Naruto *lebaaaaaaaaaaaaaaaay*
Selama kita mendoakan yang terbaik untuk mereka,mereka pasti akan mendoakan yang terbaik untuk kita juga.(simbiosis mutualisme yang tanpa disadari ada di dalam hidup kita)
Aku berharap mempunyai satu orang yang bisa kumiliki seperti mereka.
Aku berdoa dalam hati.
Jika DIA jodohku,dekatkanlah!
Jika DIA bukan jodohku,jodohkanlah!
Tapi jika DIA mmg benar-benar jodohku,berikanlah aku jodoh yang datang pada waktu dan tempat yang tepat :)

nb : identitas DIA masih dipertanyakan :)

1 Response to "Iri"

  1. fardhy Says:
    June 13, 2010 at 10:48 PM

    Amiinn ... :)

Post a Comment